Entri Populer

Jumat, 10 Juni 2011

RKJM-1

Panduan 1: Merumuskan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)

Standar pengelolaan pendidikan menetapkan salah  indikator sekolah efektif adalah memiliki Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT). Standar RKJM adalah 4 tahun. RKJM sama dengan Rencana Stratejik (Renstra). Jadi, satu perangkat RKJM dijabarkan dalam empat RKT. Selanjutnya RKT dikembangkan dalam bentuk program kerja satu tahun dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
Apakah Renstra?
Manajemen stratejik lahir dari ketatnya persaingan usaha di bidang ekonomi global. Tujuan penerapan manajemen stratejik adalah memenangkan persaingan melalui peningkatan kinerja organisasi (John R. Montanary, 1990). Pencapaian tujuan dipertimbangkan sejak awal pada disain perencanaan. Oleh karena itu, manajemen stratejik tidak terpisahkan dari perencanaan stratejik. Perencanaan stratejik adalah model analisis kondisi lingkungan, kapasitas organisasi, dan penyusunan rumusan perencanaan yang menyeleraskan kekuatan organisasi dengan kondisi lingkungan. Dari konsep ini lahirlah model analisis situasi internal oganisasi dan kondisi eksternal orgnisasi yang populer dalam model analisis strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT).
Inti dari manajemen stratejik adalah analisis situasi dan kondisi. Situasi berkenaan dengan kekuatan  (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses) organisasi dan kondisi terkait dengan peluang (opportunities)  dan ancaman (threats).
Montanary lebih lanjut menegaskan bahwa manajemen stratejik tidak hanya meliputi elemen (1) perencanaan stratejik, namun terkait pula pada (2) analisis lingkungan, (3) merumuskan strategi, juga (4)  implementasi dan (5) kontrol. Kelima komponen itu terintegrasi dalam proses manajemen stratejik yang mencakup tiga tahap kegiatan, yaitu, merumuskan strategi, implementasi, serta control dan evaluasi.
Proses pemilihan strategi berdasarkan uraian di atas dapat dideskripsikan pada diagram  model proses perumusan strategi John Montanary seperti di bawah ini.
Isu Strategis2
Gambar di atas menyiratkan sekolah sebagai lembaga pelayan pendidikan perlu menghimpun data utama yang mendeskripsikan situasi lingkungan berupa;
  1. Data tentang kondisi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat.
  2. Data tentang lingkungan pendidikan lanjutan, seperti informasi tentang kompetensi yang siswa butuhkan untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
  3. Data tentang daya saing lulusan sekolah kita dalam persaingan masuk perguruan tinggi.
  4. Data tentang tingkat daya saing lulusan dalam kehidupan di masyarakat.
  5. Data tentang kekuatan sekolah pesaing yang dapat mengikis citra baik sekolah kita.
Di samping itu, informasi tentang kondisi internal seperti keuatan dan kelemahan pada program, implementasi program, dan evaluasi yang menyangkut input siswa, keadaan pendidik, tenaga kependidikan, sarana-prasarana, dan biaya merupakan elemen penting yang perlu dikemas dalam data hasil evaluasi yang siap menjadi bahan pengambilan keputusan.
Dapat dinyatakan di sini bahwa pada langkah awal yang sekolah perlukan dalam merumuskan RKJM adalah data lingkungan ekternal dan internal sekolah yang objektif dari analisis hasil evaluasi.
Referensi:
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
John R. Montanari, Cyril P. Morgan, Jefery S Bracker. 1990. Strategic Management: A Choice Approach, The Dryden Press Chicago.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar